Sebagai
wujud kepedulian kepada para korban bencana alam meletusnya Gunung
Sangeang Api di Pulau Sangeang, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat
(NTB), Telkomsel menyediakan fasilitas komunikasi gratis dan menyerahkan
bantuan logistik senilai lebih dari Rp
4 juta.
Fasilitas
komunikasi gratis yang disediakan Telkomsel berupa empat unit ponsel
dan 125 kartu perdana bagi para relawan dan korban bencana yang
dipusatkan di kantor
Kecamatan Wera. Sementara itu, bantuan kebutuhan logistik yang
diserahkan berupa 6.000 unit masker dan 20 kardus air mineral.
GM Sales Telkomsel Regional Bali Nusra Gatot P. Utomo mengatakan, “Kami berharap
fasilitas
komunikasi gratis yang kami sediakan dapat membantu masyarakat serta
pihak-pihak yang tengah melakukan penanganan paska bencana untuk
menyampaikan
kabar kepada keluarga maupun koordinasi di lapangan seputar situasi
terkini. Kami juga berharap bantuan masker yang saat ini masih menjadi
kebutuhan utama di wilayah-wilayah yang terkena hujan abu vulkanik dapat
membantu masyarakat terhindar dari gangguan
pernapasan.”
Ketua
Tim Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Sangeang Api di Kecamatan
Wera yang juga Dandim 1608/Bima Letkol Inf. Tommy Ferry mengapresiasi
bantuan Telkomsel.
“Terima kasih kepada Telkomsel yang telah menyediakan fasilitas
komunikasi
yang mempermudah kami dalam berkomunikasi dan berkoordinasi dengan petugas-petugas satgas di lapangan,” ungkap Tommy.
Enam
base transceiver station (BTS) Telkomsel yang menjangkau wilayah
Gunung Sangeang Api dan sekitarnya tetap berfungsi normal saat
terjadinya bencana. “Secara umum kelancaran dan kenyamanan komunikasi
pelanggan masih tetap terjaga dengan baik,” jelas Danny
A. Triawan, GM ICT Operation Telkomsel Regional Bali Nusra.
Gunung
Sangeang Api mengeluarkan abu vulkanik hingga mencapai ketinggian 3.000
meter pada Jumat (30/5) sore. Hingga saat ini bencana tersebut belum
menimbulkan
korban jiwa, namun lebih dari 7.000 orang diungsikan ke lokasi yang
aman agar terhindar dari bahaya abu vulkanik yang ditimbulkan akibat
meletusnya gunung tersebut.
***


No comments:
Post a Comment