Telkomsel telah memperkuat jaringan di kawasan Bali Tourism Development
Corporation (BTDC) guna mendukung kesuksesan penyelenggaraan Bali Democracy
Forum (BDF) V yang berlangsung pada tanggal 8-9 November 2012 di Bali
International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali.
Penguatan jaringan dilakukan dengan melipatgandakan
kapasitas 9 BTS 2G dan 4 Node B (BTS 3G) yang berada di Hotel Westin, Bali Nusa
Dua Convention Center, Hotel Ayodya, dan Hotel Gran Melia. Selain itu,
Telkomsel juga telah menambah kapasitas jaringan 18 BTS di sepanjang jalur
Bandara Ngurah Rai hingga kawasan BTDC.
Head of ICT Network Management Telkomsel Regional Bali
Nusra Ganot Sunoto mengatakan, "Optimalisasi jaringan yang kami lakukan
ini merupakan upaya kami untuk menjamin kenyamanan dan kelancaran komunikasi
suara dan data para delegasi negara-negara yang menjadi peserta BDF V. Kami
juga terus berupaya memastikan masyarakat dapat menikmati layanan komunikasi
yang berkualitas selama berlangsungnya forum berskala internasional ini."
Bersinergi dengan Telkom, Telkomsel menghadirkan layanan
Wi-Fi di 10 titik strategis pusat aktivitas peserta forum, salah satunya di
lokasi media center di BICC. Dukungan
layanan Wi-Fi berteknologi high speed
downlink packet access (HSDPA) yang menyediakan akses internet berkecepatan
hingga 7,2 Mbps ini tentunya akan memberikan kemudahan komunikasi menggunakan
layanan data.
Di lokasi media
center tersebut Telkomsel juga menggelar booth pelayanan untuk melayani kebutuhan komunikasi para delegasi
negara peserta BDF V dan pelanggan. Para pengunjung bisa melakukan aktivasi
layanan international roaming, membeli kartu perdana dan voucher isi ulang
pulsa, serta memperoleh beragam informasi seputar produk dan layanan Telkomsel.
Suasana media center Bali Democracy Forum (BDF) V di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali (7/11) |
BDF merupakan forum tahunan yang mempertemukan para
menteri luar negeri negara-negara di Asia Pasifik yang menjunjung tinggi
nilai-nilai demokrasi. BDF tahun ini turut mengundang kepala negara dan kepala
pemerintahan di kawasan Asia Pasifik, Afrika, dan Timur Tengah untuk membahas
isu yang berkaitan dengan prinsip-prinsip demokratis yang lebih maju dalam
skala global, terutama bagaimana pemerintahan global yang demokratis mampu
berkontribusi terhadap perdamaian internasional serta keamanan, pertumbuhan
ekonomi, dan perjuangan terhadap hak asasi manusia.
==========
No comments:
Post a Comment