Telkomsel menggelar puncak rangkaian kampanye LOOP
Kreatif Project (KePo) untuk wilayah Bali, NTB, dan NTT di Universitas
Pendidikan Nasional (Undiknas), Denpasar, Sabtu (17/10). Dalam kegiatan
tersebut, 15 finalis LOOP KePo Challenge bersaing untuk memperebutkan tiga
tiket ke tahapan seleksi selanjutnya yang akan berlangsung pada bulan November
2015 di Surabaya.
LOOP KePo tahun ini merupakan kelanjutan dari upaya
Telkomsel untuk menciptakan lebih banyak lagi kreator digital muda Indonesia,
di mana Telkomsel memandang LOOPers (kawula muda pengguna LOOP) yang
berusia 12-19 tahun memiliki ide, kreativitas, dan passion yang sangat tinggi terhadap berbagai hal yang erat
kaitannya dengan keseharian mereka.
GM Youth & Community Telkomsel Area Jawa Bali Riki
Agus Setiawan mengatakan, “Pesan utama kami tetap sama dengan tahun sebelumnya,
yaitu kami berharap agar ke depannya para LOOPers di Indonesia tidak
hanya menjadi konsumen dari berbagai aplikasi digital, tapi juga mampu menjadi
pencipta atau kreator dari
konten-konten tersebut. Untuk itu kami mengajak para LOOPers untuk ikut
serta di LOOP KePo 2015 agar dapat menggali lebih dalam lagi informasi mengenai
cara menciptakan konten yang menarik, baik dalam format musik, video, atau
tulisan.”
LOOP KePo Challenge adalah kompetisi untuk menampung
karya dan kreativitas dari para LOOPers. Lebih dari 200 karya anak muda
Bali, NTB, dan NTT bertema “The Story of Our (Youth) Life” dari kategori digital
video, digital music, dan digital writing diunggah ke www.loop.co.id/kepo sebagai syarat untuk
berpartisipasi dalam tantangan tersebut.
Dari 15 finalis, enam berasal dari Bali, empat dari NTB,
dan lima dari NTT. Para finalis yang masing-masing telah meraih hadiah berupa
uang tunai Rp 1,5 juta tampil mempresentasikan karya-karya mereka di Undiknas.
Pemenang ditentukan berdasarkan beberapa parameter, di antaranya kreativitas,
orisinalitas, dan cara penyampaian (story
telling).
Para finalis LOOP Kreatif Project (KePo) dari Bali, NTB, dan NTT melakukan wefie seusai mempresentasikan karya digital mereka di Universitas Pendidikan Nasional, Denpasar (17/10). |
Berdasarkan penilaian Ni Putu Rastiti sebagai juri
kategori digital writing, Sigit Purnowo (juri digital video), dan
I Made Adnyana (juri digital music), terpilih juara untuk masing-masing
kategori. Juara kategori digital writing adalah Raudhia Azhary Nurmadina
dari SMKN 3
Singaraja dengan judul karya “Kegagalan yang Mengajarkanku Kekuatan”. I Gede
Pradnya Wibawa dari SMAN 1 Semarapura dengan judul karya “Zero” menjadi yang
terbaik untuk kategori digital video. Sementara Ni Nengah Zinnia
Aribaten dari SMAN 5 Denpasar tampil memukau untuk menyabet juara kategori digital
music dengan membawakan cover lagu Jessie J berjudul “Mamma Knows
Best”.
Ketiga finalis yang mewakili Bali Nusra tersebut akan berkompetisi
dengan enam finalis lainnya dari Jawa
Tengah, D.I. Yogyakarta, dan Jawa Timur pada tahapan seleksi berikutnya di
Surabaya, di mana tiga besar yang lolos kemudian akan bersaing saat grand
final LOOP KePo Challenge untuk memperebutkan hadiah utama berupa iPhone 6
dan MacBook Air.
“Melalui LOOP KePo, kami ingin menunjukkan komitmen dalam
membangun dan berkontribusi bagi negeri sesuai dengan semangat Telkomsel Paling
Indonesia Untuk Indonesia. Generasi muda kita harus juga mampu
menjadikan teknologi digital sebagai sarana untuk mengekspresikan kreativitas
dan menyebarkan virus positif ke semua kalangan masyarakat,” ungkap Riki.
Selain menjadi wadah yang cocok untuk berekspresi dan
menyalurkan kreativitas dalam menciptakan berbagai konten kreatif, LOOP KePo
juga dipastikan akan memberikan berbagai manfaat positif bagi para LOOPers
karena memadukan sisi edukasi, kreativitas, dan teknologi digital. “Kami ingin
anak-anak muda bisa bersaing dan mengembangkan kreativitasnya melalui kampanye digital
lifestyle yang terus digulirkan oleh Telkomsel,” jelas Riki.
Informasi lengkap mengenai LOOP KePo 2015 dapat dilihat
di http://loop.co.id/kepo.
***
No comments:
Post a Comment