Setelah tahun lalu mendapatkan 20 finalis dengan aplikasi digital yang dapat memberikan kontribusi positif untuk masyarakat, program NextDev di awal tahun ini kembali melanjutkan rangkaian programnya dengan tajuk “NextDev Pulang Kampung”. Pada rangkaian acara ini, 20 finalis NextDev akan kembali ke 10 kota asal mereka masing-masing, yang terdiri dari Denpasar, Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Malang, Pontianak, Makasar dan Gorontalo.
Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati mengatakan, “NextDev Pulang Kampung merupakan upaya Telkomsel untuk membangun ekosistem digital yang berkelanjutan di Indonesia, di mana salah satunya melalui pengenalan digipreneurship atau kewirausahaan di bidang digital. Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi para calon developer muda Indonesia di berbagai daerah, serta menjembatani kolaborasi antara duta NextDev dengan pemerintah kota setempat dalam mencari solusi yang tepat untuk kota tersebut.”
Program NextDev Pulang Kampung berlangsung selama dua hari di kota Denpasar. Pada hari pertama, akan diadakan ekhibisi karya para duta NextDev, di mana mereka akan berbagi pengalaman, melakukan sosialiasi ide dan hasil karya mereka kepada masyarakat luas. Selain itu ada pula seminar “Smart City for Smart Generation” dengan topik seperti e-Tourism, e-Government, e-Education, e-Transportation dan/atau e-SME.
Sedangkan di hari kedua, akan diadakan workshop dan simulasi untuk para calon developer maupun developer lokal, dengan topik lengkap dan menyeluruh seputar digipreneurship yang terdiri dari pengembangan aplikasi digital, perencanaan finansial, dan perumusan pemasaran. Seminar dan workshop NextDev Pulang Kampung akan menghadirkan pembicara berpengalaman di bidangnya yang merupakan para ahli keuangan,developer, sampai dengan para diginopreneur.
The NextDev merupakan salah satu program CSR Telkomsel di industri digital kreatif berupa kompetisi membuat aplikasi digital, yang diharapkan diharapkan akan mendukung perkembangan ekosistem digital di Indonesia, di mana salah satu pilar utamanya adalah hadirnya berbagai aplikasi asal Indonesia yang bernilai tambah dan memiliki dampak sosial yang positif.Adapun info lebih lanjut mengenai program NextDev Pulang Kampung dapat dilihat di www.thenextdev.id/new.
Program The NextDev 2015 yang bertemakan Smart City dimulai dengan rangkaian roadshow, di mana lebih dari 400 aplikasi solusi perkotaan berhasil terjaring dari berbagai kota di Indonesia. Sebanyak 20 finalis yang merupakan individu/kelompok developer muda akhirnya terpilih untuk mengikuti serangkaian tahapan yang terdiri dari bootcamp (design, development, distribute), pitching, dan investor meet up.
Pada akhirnya, Rumah Sinau, Gandeng Tangan, dan Jejakku terpilih menjadi tiga aplikasi Smart City terbaik setelah meyakinkan para juri dalam beberapa kriteria, di antaranya dalam hal kerjasama tim, produk/fitur yang ditawarkan, business model yang dipakai, market yang disasar, dan skalabilitas dari aplikasi yang dikembangkan.
Pada bulan Desember 2015 yang lalu, ketiga tim pemenang The NextDev 2015 berkesempatan untuk studi banding ke Korea Selatan bersama Telkomsel dan mengunjungi beberapa perusahaan teknologi yang bergerak di bidang ICT, elektronik serta Smart City seperti Samsung D’light, Microsoft Korea, IFEZ (Incheon Free Economic Zone) dan Compact Smart City. Di lokasi-lokasi tersebut, mereka mendapat berbagai ilmu dan melihat secara langsung bagaimana ide teknologi menjadi kenyataan. Perjalanan ini adalah bagian dari hadiah 5M yang didapat oleh para pemenang The NextDev, yang terdiri dari Market Access, Marketing Publicity, Mentoring, Management Trip dan Money.
TELKOMSEL LAUNCHING APPS ERZ4P
Bersamaan dengan Program “NextDev Pulang Kampung”, hari ini di STIKOM Bali, Telkomsel juga menggelar “Launching Apps ERZ4P” yaitu sebuah aplikasi yang berdiri di atas pemrograman Ruby On Rails yang ditujukan untuk para pelaku bisnis dari semua kalangan. Aplikasi ini mempermudah proses pencatatan data, laporan, promosi via email, dan proses remote transaksi dari jarak jauh, bahkan bagi pendatang yang tidak bisa bahasa Indonesia sekalipun dapat menggunakannya dengan fitur dual bahasa yaitu Indonesia – Inggris dan merasakan sensasi berbisnis menggunakan aplikasi Karya Anak Bangsa.
Aplikasi ini mulai dirancang pada pertengahan tahun 2011 oleh Anak Negeri yang berjumlah 5 orang dan keseluruhannya berbagi peran sebagai system analyst maupun programmer, di antaranya yaitu Riza sebagai Founder dan Full Stack Developer, Maria sebagai Co Founder dan Marketer, Agung sebagai Senior Programmer, Welly sebagai Junior Programmer, dan Rio sebagai Graphic & Web Designer. Adapun perkembangan Apps ERZ4P sejauh ini telah digunakan secara offline di 16 perusahaan retail maupun distributor di Bali dan secara online oleh 90 Member ERZ4P dari seluruh Indonesia.
Selain hal tersebut di atas, rencana ke depannya ERZ4P akan melakukan peningkatan beberapa fitur seperti, Manajemen Manufaktur, SMS Blast, Manajemen Asset, Multi Currency, dan HRD.
***
No comments:
Post a Comment