Dalam upaya mendukung kinerja Kodam IX/Udayana, Telkomsel bekerjasama
dengan Nagabendu Teknologi Utama menghadirkan sistem pelaporan terintegrasi berbasis
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bernama Sipinter (Sistem Pelaporan dan
Informasi Pembinaan Teritorial). Kerjasama tersebut ditandai dengan
penandatanganan nota kesepahaman oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Torry
Djohar Banguntoro, GM Regional Account Management Telkomsel Area
Jawa Bali Roeswandi, dan Presiden Direktur Nagabendu Teknologi Utama
Andy
Garna.
“Sebagai perusahaan yang peduli terhadap
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, kami berkontribusi secara aktif
membantu Kodam IX/Udayana untuk mengoptimalkan fungsi pembinaan teritorial TNI
AD melalui TIK. Kami berharap upaya ini dapat meningkatkan efektivitas dan
efisiensi pekerjaan jajaran Kodam IX/Udayana dalam menjaga pertahanan dan
keamanan negara, khususnya di wilayah Bali, NTB, dan NTT,” kata Roeswandi.
Dikembangkan oleh Nagabendu Teknologi Utama
sebagai mitra Telkomsel di bidang TIK, Sipinter akan dimanfaatkan oleh lebih
dari 3.400 personel Babinsa dan jajaran staf di lingkungan Kodam IX/Udayana pengguna
KartuHalo yang terhubung dengan jaringan Telkomsel. Sipinter merupakan
solusi untuk menunjang metode yang diterapkan TNI untuk menyelami, menghubungi,
mempengaruhi, dan mengajak masyarakat sipil untuk berpartisipasi dalam menjaga pertahanan dan
keamanan negara.
“Dengan diimplementasikannya Sipinter, para personel
Babinsa dan jajaran staf Kodam IX/Udayana mampu
mendeteksi posisi dan pergerakan anggota, mampu memetakan potensi wilayah, dan
mampu memetakan kondisi pertahanan dan keamanan serta potensi ancaman atau
gangguan secara realtime,” papar Roeswandi. Sipinter juga berfungsi sebagai
basis data untuk diintegrasikan dengan fungsi lain serta sebagai sarana
alternatif bagi komunikasi dan komando secara langsung, baik massal maupun
terarah. Di samping fitur pembinaan teritorial, Sipinter juga dilengkapi dengan
fitur swasembada pangan, laporan kegiatan, data masyarakat, serta data petani dan
ketersediaan alat mesin pertanian.
Sipinter ditempatkan di fasilitas data
center dengan sistem keamanan yang dijaga ketat selama 24 jam sehari, tujuh
hari seminggu dan sistem backup atau mirroring di tiga lokasi server
terpisah sebagai mitigasi risiko bencana alam. “Seluruh fungsi Sipinter dapat
dengan mudah dimonitor dan dikendalikan melalui pusat kendali operasional yang
berada di Makodam, Makorem, dan Makodim. Jika diperlukan, command center
ini dapat dibuat bergerak atau mobile,” jelas Andy.
Pangdam IX/Udayana berterima kasih atas
dukungan Telkomsel dalam penyediaan Sipinter. “Peranan TIK sangat penting guna
mendukung aktivitas serta meningkatkan produktivitas jajaran Kodam IX/Udayana.
Kami berharap Sipinter dapat dioptimalkan seluruh jajaran untuk menjalankan
tugas pertahanan dan keamanan wilayah teritorial NKRI di Bali, NTB, dan NTT
dengan sebaik-baiknya,” ungkap Torry.
***
No comments:
Post a Comment